Senin, 12 Oktober 2015

Bulan Muharram


Beranda » Artikel » Tuntunan di Bulan Muharram
Tuntunan bulan muharram

Tuntunan di Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah. Banyak sekali ibadah yang pahalanya dilipatkan pada bulan ini. Seperti halnya keterangan yang mengatakan barang siapa membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali, maka setan-setan akan putus asa dan berkata: “Anak Adam itu akan aman, sebab membaca doa awal tahun. Karena Allah SWT mengutus wakil kepada dua malaikat untuk menjaga orang tadi, jangan sampai digoda setan selama satu tahun.”
Selain doa awal dan akhir tahun tersebut, kita juga bisa melakukan salat sunnah mutlak dua rakaat pada akhir hari bulan Dzulhijjah. Pada masing-masing rakaat membaca ayat kursi sebanyak 100x dan surat al Ikhlash sebanyak 25x dengan niat salat:
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى
Setelah melakukan salat, berdoa akhir dan awal tahun, kita juga bisa melaksanakan puasa pada hari Jumat pertama bulan Muharram. Setelah itu bisa pula meneruskan dengan puasa berturut-turut selama 10 hari. Dalam sebuah riwayat dikatakan, “Barang siapa puasa 10 hari (tanggal 1 sampai dengan 10) pada bulan Muharram, maka orang tadi diwarisi Surga Firdaus yang paling atas.”
Terkait puasa pada bulan Muharram ini, banyak sekali keterangan yang mengabarkan tentang betapa istimewanya pahala puasa pada bulan ini. Diantara keterangan yang mengatakan, “Barang siapa puasa 3 hari (Kamis, Jumat, Sabtu) pada bulan Muharram, maka Allah SWT mencatat orang tadi ibadah selama 900 tahun.” Atau juga, “Barang siapa puasa 2 hari (akhir tahun dan awal tahun) dengan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ آخِرِ / أَوَّلِ السَّنَةِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى
Berarti mengakhiri tahun dengan puasa dan mengawali tahun dengan puasa. Maka orang tadi diampuni dosanya selama 50 tahun.” Ada pula, “Barang siapa puasa pada hari Kamis pertama bulan Muharram. Niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَوَّلِ يَوْمِ الْخَمِيْسِ مِنْ شَهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى
Maka orang tadi diharamkan masuk Neraka.” Juga keistimewaan puasa 3 hari pada tanggal (9, 10, 11) pada bulan Muharram, “Suatu hari ketika Nabi SAW berjalan di Kota Madinah, Beliau akhirnya sampai disebuah perkampungan Yahudi. Nabi SAW istirahat di sana dan kebetulan pada hari itu orang-orang Yahudi sedang berpuasa. Lantas Nabi SAW bertanya, ‘Ini hari apa? kenapa kalian berpuasa?’ Orang Yahudi menjawab, ‘Ini hari Asyura, tanggal 10 Muharram. Hari selamatnya sayyidina Musa AS dan tenggelamnya Fir’aun. Nabi Musa AS pada hari ini berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Maka dari itu kita semua puasa.’ Kemudian Nabi Muhammad SAW berkata, ‘Saya lebih berhak dan lebih patut menghidupkan syariatnya saudaraku, Musa AS.’ Lantas Nabi SAW memerintahkan kepada semua orang mu’min untuk berpuasa’.”
Pada tanggal 10 Muharraam sendiri, kita selayaknya memperbanyak ibadah, seperti:
  1. Ibadah bangun malam hari Asyura (tanggal 10 Muharram), pahalanya seperti ibadahnya ahli langit dan ahli bumi.
  2. Puasa tanggal 10 Muharram, pahalanya seperti puasa setahun dan sama seperti puasanya para Nabi AS.
  3. Mandi (serta keramas) pada hari Asyura, maka tidak akan didekati penyakit selama satu tahun, kecuali penyakit yang menyebabkan kematian. Dengan niat: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِدَفْعِ الْبَلَايَا سُنَّةً للهِ تَعَالَى 
  4. Mengusap kepalanya anak yatim (membuat anak yatim senang, memberi sesuatu), pahalanya seperti mengusap anak yatim sedunia dan akan diangkat derajatnya menurut jumlah rambut anak yatim tersebut nanti di surga. Doa mengusap kepala anak yatim:
    اللهم اغْفِرْلِيْ خَطِيْأَتِيْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
  5. Memberi sesuatu kepada seseorang yang akan berbuka puasa pada hari Asyura, pahalanya seperti membuat kenyang semua umat manusia.
  6. Menengok satu orang sakit, pahalanya seperti menengok orang sakit sedunia.
  7. Salat 4 raka’at, setiap raka’at sesudah membaca surat al Fatihah, membaca surat Al Ikhlash 11x, maka akan diampuni dosanya selama 50 tahun (dilakukan pada waktu Dhuha) dengan niat sholat sunah mutlak.
  8. Memakai sibak pada hari Asyura, maka tidak akan terkena sakit mata.
  9. Melebihkan nafkah kepada keluarga dari hari biasanya, maka akan diberikan rizqi yang mudah, dilapangkan rizqinya selama satu tahun tersebut dan juga akan diberi kenikmataan.
  10. Berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala 10.000 orang mati syahid, 10.000 malaikat dan 10.000 orang yang haji dan umrah.
Selain kesepuluh keterangan di atas, tentu masih banyak lagi keterangan lain, yang pada intinya betapa mulianya jika kita bisa beribadah pada bulan ini. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk terus mendekat kepadaNya, terus bisa melestarikan tuntunan para ulama yang akhir-akhir ini semakin dipertanyakan kebenarannya oleh sebagian kelompok. Amin ya rabbal alamian…
Sumber : Lirboyo

Posting Lama Beranda

2 komentar:

Posting Komentar